Hei Guys,
Tentunya nama Blackberry sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Perusahaan yang terkenal akan ponsel dengan layanan "BBM" ini memang sangat diminati oleh para remaja maupun orang tua di Indonesia. Penjualan Blackberry dinegara kita pun sangat besar dan tidak ayal penjadi aset Blackberry sampai saat ini. Tapi dengan namanya yang sebelumnya mencuat karena peluncuran ponsel barunya yakni Blackberry Q10 dan Z10 sepertinya Blackberry saat ini sedang dilanda kebangkrutan, What?!
Yap bagu-baru ini BlackBerry telah merilis laporan keuangannya di kuartal pertama tahun 2013 dengan hasil yang mengejutkan. Perusahaan asal Kanada tersebut tercatat telah mengalami kerugian dalam tiga bulan pertama 2013 sebesar USD 84 juta dolar, atau setara dengan Rp 833,6 miliar. Dengan kerugian yang amat sangat besar ini diprediksi bahwa Blackberry sedang dalam ambang kebangkrutan. Jika kondisi keuangan tetap memburuk, bukan tidak mungkin perusahaan besar ini akan segera jatuh dan bangkrut.
Kerugian yang dialami oleh Blackberry saat ini disinyalir disebabkan oleh biaya restrukturisasi dan penggantian manajemen perusahaan. Kondisi ini diperparah dengan ketidakmampuan BlackBerry menutup kerugian tersebut meski perusahaannya mengalami peningkatan penjualan sebesar 13 persen pada kuartal pertama tahun ini. Kini, BlackBerry berusaha untuk mengembangkan platform BlackBerry 10 serta akan memproduksi smartphone baru di tahun ini. Dengan smartphone baru tersebut, BlackBerry berharap akan adanya perubahan yang signifikan terhadap perputaran keuangan yang ada. Di samping itu, perusahaan yang berbasis di Kanada ini juga terus mengupayakan layanan BlackBerry Messenger sebagai aplikasi chatting lintas platform terlaris. Dengan begitu, pihaknya berharap di masa depan BlackBerry akan semakin baik.
Tapi berita mengenai kerugian besar yang dialami BlackBerry dalam kuartal pertama tahun ini tak ditanggapi dengan negatif oleh Heins. Pria blasteran Jerman-Kanada ini pun menyatakan keoptimisannya terhadap masa depan perusahaannya di masa mendatang. Hal ini yang disampaikannya dalam pertemuan fiskal quartal pertama BlackBerry kemarin. Di hadapan para undangan, Heins mengaku masih banyak pekerjaan rumah yang perlu dilakukannya dan anak buah untuk mengerek kembali BlackBerry dari keterpurukan. Heins mengaku tak takut dengan hasil keuangan mereka di kuartal pertama. Disebutkannya secara tersirat, BlackBerry di tahun ini sudah lebih baik dari tahun lalu. mereka mengatakan akan melakukan strategi baru untuk merubah kondisi perusahaan.
Apakah strategi yang akan dilakukan Blackberry untuk merubah strategi keuangan mereka? Kita lihat saja nanti.(Afg)