Neill Blomkamp kembali beraksi dengan sebuah karya modernisasi robot yang terus berkembang saat ini. Kali ini ia mengangkat tema yang diambil dari sebuah film singkat di tahun 2014 yaitu Tetra Vaal. Penggantian kerja manusia ke robot memang terus marak dikembangkan saat ini, hal ini sama seperti sebuah cerita mengenai robot polisi di tahun 2016 yang diangkat pada sebuah film berjudul Chappie.

Dalam film Chappie ini digambarkan dimana semua peran manusia di kepolisian hampir digantikan oleh robot, meskipun belum sepenuhnya tergantikan, namun kerja robot justru dinilai sangat baik dibandingkan dengan kerja manusia. Hal ini terbukti dengan terus menurunnya tingkat kejahatan yang ada. Robot yang dimaksud di sini mungkin hampir sama seperti di film iron man, hanya saja pada Chappie, robot-robot ini berjumlah banyak dan di program untuk membantai penjahat dengan bantuan beberapa polisi manusia.

Suatu hari semua polisi robot tersebut kacau balau dan tidak berfungsi karena program yang diberikan oleh Deon Wilson sebagai pembuat robot dicuri oleh Vincent yang merupakan rekan kerjanya. Kekacauan kota terjadi dimana-mana hari itu juga. Berbagai tindak kejahatan pun muncul seketika. Hal ini dilakukan oleh Vincent agar robot miliknya yang bernama Moose dapat beraksi setelah sekian lama ditolak oleh Michelle Bradley.

Pada saat inilah manusia memang benar-benar dibutuhkan untuk membasmi kejahatan. Sebab robot memang belum bisa mengalahkan manusia sebagai penciptanya sendiri. Tidak semua manusia menginginkan kedamaian, robot sebagai ciptaan tidak memiliki sebuah perasaan dan alam sadar seperti manusia. Hal inilah yang membuat manusia selalu menang dibandingkan robot.

Chappie

Chappie sendiri adalah robot polisi nomor 22 yang telah hancur dan ingin di daur ulang. Namun Deon sebagai penciptanya ingin membuatnya menjadi salah satu robot istimewa yang memiliki perasaan seperti manusia. Apa yang dikerjakan oleh Deon semalam kurang lebih 900 hari ternyata berhasil. Ia berhasil menciptkan Chappie sebagai sebuah robot layaknya manusia.

Terlahir sebagai bayi robot dengan sikap manusia, tentu saja Chappie butuh belajar dan mengenal banyak hal sama seperti bayi manusia. Namun karena Chappie adalah sebuah robot yang diprogram, tentu saja ia dapat belajar lebih cepat dibandingkan dengan manusia. Yang sangat disayangkan di sini adalah, Chappie jatuh ditangan gengster. Dari sinilah perkembangan Chappie mulai kacau balau.

Pada film ini sendiri, banyak sekali segi romantis drama antara Chappie dan Yolandi, ibu Chappie. Selain itu segi humor dari film ini juga banyak sekali diberikan oleh sang sutradara. Jalan cerita bisa dibilang sangat tidak rumit. Penonton tidak perlu berpikir keras untuk menyaksikan film ini karena semua berjalan dengan lurus. Secara keseluruhan, Indogamers memberikan nilai 6,9/8 untuk film Chappie, karena sangat menghibur! <bms>