Berita menyedihkan datang dari tim profesional Dota 2 asal Malaysia Arrow Gaming. Tim Asal Malaysa ini berhasil menjadi juara pada penyisihan TI 4 untuk regional South East Asia setelah mengalahkan semua pesaingnya kuat lainnya Mineski, Scythe Gaming, Orange Esport dan tim asal indonesia Rex Regum Qeon. Sorak Sorai karena kesuksesannya untuk masuk ke TI 4, tapi ternyata ketika ingin berangkat ke Amerika malah bencana yang datang.
Setibanya di Amerika, tim Arrow Gaming mengalami sebuah kesialan karena ternyata Visa mereka ditolak oleh KBS. Hal ini membuat tim Arrow Gaming tidak dapat mengikuti turnamen terbesar Dota 2 dunia TI4.
Visa 4 dari 5 personil Arrow Gaming ditolak oleh KBS setempat dengan beberapa alasan. Dilansir dari Facebook Fanpage Arrow Gaming, mereka menuliskan bahwa alasan KBS Amerika menolak karena anggota tim Arrow Gaming masih terlalu muda dan mengalami masalah finansial (dengan kata lain tidak mempunyai cukup uang).
Dalam akun fanpagenya, Tim Arrow Gaming menulis "Dengan sangat menyesal kami mengumumkan bahwa 4 dari 5 personil tim mengalami penolakan Visa. Kami telah menghubungi Valve atas kejadian ini dan beruntung Valve berjanji akan menyelesaikan masalah ini dan menyediakan berbagai kebutuhan yang kami butuhkan untuk menyelesaikan semuanya untuk segara bisa interview. Semoga semua member Arrow tidak kehilangan harapan. DDZ, Xiangzaiii, Mozun dan Lance ditolak karena alasan umur yang masih muda dan kami tidak memiliki dukungan finansial yang cukup kuat. Kami akan berusaha sekuat tenaga dan berharap akan bisa mengikuti TI 4. Doakan yang terbaik bagi kami dan dukung terus Arrow Gaming.
Kejadian ini bukan hanya terjadi pertama kali pada kejuaraan TI tahun lalu, pasalnya Ohaiyo dari tim Orange Esport juga pernah ditolak dan juga team asal Rusia Virtus Pro dan beberapa member timnya ditolak karena kejadian penyabotasean.
Update: Menanggapi hal serius yang terjadi pada Arrow Gaming, Menteri pemuda dan olahraga malaysia Khairy Jamaluddin akan membantu dan mengurus kasus penolakan Visa kepada seluruh member Arrow. Berita ini telah dikonfirmasi dari Twitter sang menteri sendiri.
(Afg)
