Aksi unpause yang dilakukan oleh tim Dota 2 asal Indonesia saat bertanding di babak kualifikasi The Shanghai Major berhasil menyedot perhatian publik. Banyak orang menyayangkan aksi tersebut termasuk Asosiasi Olahraga Elektronik Indonesia atau IeSPA. (Kualifikasi Shanghai Major Dikotori Aksi Curang Tim Dota 2 Indonesia!)
Prana Adisapoetra selaku Sekretaris Jendral dari IeSPA mengaku sangat menyayangkan aksi unffair yang dilakukan oleh tim Rise.Cat dengan melakukan unpause ketika tim lawan sedang mengalami masalah koneksi internet. Tentunya aksi unpause tersebut sudah melanggar peraturan.
Selain itu, Prana juga menghimbau agar seluruh peserta tim termasuk individu yang ada didalamnya harus bisa menghormati peraturan yang sudah diberlakukan oleh panitia.
“Kami selaku induk organisasi juga ingin menghimbau kepada seluruh tim dan individu yang ikut serta dalam setiap turnamen esport untuk menghormati setiap regulasi dan peraturan yang berlaku dalam turnamen, tanpa terkecuali.” ungkap Prana seperti yang dikutip Indogamers dari laman Metrotvnews.
Sesuai dengan misi IeSPA yang menyatakan mendorong terciptanya semangat berkompetisi yang sehat bagi warga negara Indonesia melalui bidang e-Sports, seharusnya IeSPA dapat melakukan pencegahan dengan cara menjalankan pembinaan kepada setiap tim yang akan berkompetisi di ajang Internasional. Sebab bagaimanapun juga, jika dibiarkan hal seperti ini akan mencoreng nama Indonesia di kancah eSports internasional.
