Benarkah lebih berbahaya dari narkoba?
IDGS, Rabu, 8 Mei 2019 - Kecanduan video game sempat jadi topik panas karena WHO (Organisasi kesehatan dunia, bagian dari PBB) resmi mengkategorikan kecanduan bermain video game sebagai gangguan kesehatan mental. Lebih lanjutnya, ada kekhawatiran akan dampak negatif kecanduan video game terhadap anak-anak.
Asosiasi Pelajar Jammu dan Kashmir di India di India terang-terangan menyatakan bahwa kecanduan PUBG Mobile lebih parah dari pada kecanduan narkoba dan obat-obatan terlarang. Baru-baru ini juga heboh seorang pengantin pria masih saja bermain PUBG Mobile dalam prosesi pernikahannya sendiri.
"Kecanduan game [PUBG Mobile] lebih mengkhawatirkan daripada kecanduan terhadap narkoba dan obat-obatan terlarang karena kita melihat anak-anak muda menghabiskan 24 jam di depan ponsel mereka dan bermain game tanpa melakukan hal lain. Kamu memina ke pada administrasi pemerintah untuk segera melarang game itu," bunyi pernyataan Deputy Chairman Rafiq Makhdoomi. Sepertinya Asosasi Pelajar itu menyalahkan PUBG Mobile akan nlai buruk para muridnya di sekolah, dan itu hanyalah bagian dari alasan mereka menyerukan pelarangan.
Seruan untuk melarang sebuah video game bukanlah hal baru. Namun hal itu jarang terjadi di luar China. Faktanya, rival PUBG, Fortnite, lebih sering dijadikan obyek kampanye pelarangan, dengan berbagai petisi yang telah diciptakan online menyasar game garapan Epic Games itu.
Bagaimana menurut kalian?
(Stefanus/IDGS)
Sumber: Gamerant