Pada kuartal pertama di tahun 2014 sebuah perusahaan pembuat smartphone HTC mengalami kerugian pada penurunan penjualan. Banyak analis pun yang juga ikut meramalkan kalau perusahaan yang memiliki basis di Taiwan tersebut akan terus merugi, hal ini seperti yang diramalkan oleh UBS seperti yang dilansir pada laman Phone Arena. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, persentase penjualan yang turun cukup besar yaitu sekitar 18,6 persen pada akhir tahun 2013 yang lalu. Penurunan penjualan tersebut sebenarnya sudah terjadi sejak kuartal pertama tahun 2013 dimana persentase penjualan telah turun hingga 18,4%.

(Cher Wang)

Untuk mengantisipasi hal tersebut agar tidak terus terjadi di masa yang akan datang, HTC pun memiliki sebuah rencana untuk mengejar penjualan ponsel pada kelas menengah ke bawah. Hal ini diungkapkan langsung oleh salah seorang petinggi HTC yaitu Cher Wang. Dia mengatakan kalau di masa yang akan datang, HTC akan lebih menjual ponsel-ponsel pintar dengan harga yang terjangkau yang berkisar di angkat 150 hingga 300 dollar AS. Penjualan ini tak hanya untuk negara-negara berkembang saja, namun juga akan merata untuk negara-negara maju.

Strategi penjualan yang dilakukan oleh HTC ini tentu adalah hal baru, karena sebelumnya memang HTC belum pernah menjual ponsel dengan harga terjangkau. Dari total jumlah 51 ponsel pintar yang dikeluarkan oleh HTC, hanya ada dua model ponsel pintar yang dibandrol dengan harga murah di bawah 150 dollar, sementara 21 model dijual dengan harga rata-rata di atas 500 dollar.

Meskipun demikian HTC sendiri tidak akan meninggalkan pasar mereka untuk kelas premium. Hal ini dibuktikan dengan masih adanya sebuah ponsel pintar yang sedang mereka kembangkan yang masih dirahasiakan. Ponsel yang diberi kode M8 tersebut menurut Wang nanti akan dijual dengan harga 600an dollar Amerika Serikat. Jadi dua pasar yang HTC serang tersebut semoga dapat saling menutupi satu dan lainnya agar tidak terus merugi. <bms>