Jatuhnya Mental Buat BOOM ID Melakukan Blunder FATAL

IDGS, 11 Januari 2019 - Berakhir sudah petualangan Khezcute dan kawan-kawan di Rumania, Eropa Timur. Dalam pertandingan lower bracket ronder pertama PGL Bucharest Minor hari Jumat (11/01), mereka gagal melakukan comeback melawan Team Team setelah sempat menyamakan kedudukan pada pertandingan kedua, namun tumbang pada pertandingan ketiga. 

• Match 1 BOOM ID 35 : 34 Team Team (Menang)

Bisa jadi ini adalah laga terkonyol sepanjang digelarnya PGL Bucharest Minor. BOOM ID mampu menekan dan mendominasi permainan hingga fase midgame dengan permainan apik Mikoto dengan Pugna serta Fbz dengan Tiny. Namun sekali lagi, kurangnya skema permainan yang jelas dan rapi terlihat dari BOOM ID yang aksinya kurang jelas begitu di atas angin, memberi celah bagi TT untuk mengambil nafas sejenak dan membiarkan Medusa Ryoya bertambah gemuk. 

TT pun merebut kendali permainan begitu serangan demi serangan BOOM ID ke base TT gagal, dan Medusa semakin menyeramkan. Team Team akhirnya bisa menyerang balik base BOOM ID. Di sinilah kekonyolan terjadi. 

Perang besar di dalam base BOOM ID (Radiant) memang berpihak pada Team Team. Meski telah melakukan buyback, BOOM ID tak bisa membendung Medusa TT namun pada detik-detik akhir mereka masih memiliki 2 hero tersisa, sedangkan TT hanya memiliki 1 hero hard hitter untuk menghajar Ancient Radiant.

Creep BOOM ID berjumlah cukup banyak saat itu tengah menghajar Ancient milik TT dan dilihat secara kasat mata, seharusnya creep Radiant bisa menghancurkan Ancient Team Team lebih dulu. Namun BOOM ID yang mentalnya sudah jeblok terburu-buru mengetik "gg" tanda menyerah. Caster resmi PGL Bucharest Minor dalam pertandingan tersebut sampai speechless dengan kepanikan BOOM ID yang tidak menyadari creep mereka tengah berjuang untuk menang. 

• Match 2 Team Team 25 : 32 BOOM ID (Menang)

Merasa kecewa karena kekalahan tak perlu di match pertama, BOOM ID mencoba melakukan pendekatan berbeda pada match kedua yakni menggunakan hero yang familiar bagi mereka seperti Juggernaut, Lina dan Skywrath Mage. Sempat kewalahan di fase awal pertandingan karena draft yang memang kurang pas dibandingkan draft TT, BOOM ID bermain lebih tenang dan Juggernautnya si Fervian pun sukses menjadi pembeda, memberi suntikan moral bagi BOOM ID. 

Fase pertengahan permainan hingga akhir merupakan pertarungan sengit kedua tim, dan Juggernaut Fervian tambil trengginas membabat hero-hero TT. Kombinasi Lina+Skywarth Mage juga terbukti ampuh untuk mengeliminasi hero penting lawan. BOOM ID pun menyamakan kedudukan dan pertandingan musti dilanjutkan ke match 3. 

• Match 3 Team Team 37 (Menang) : 20 BOOM ID

Agaknya sudah kelelahan, BOOM ID terlihat kurang fokus pada pertandingan penentuan ini. Meski sempat mengambil inisiatif di awal pertandingan, mereka membiarkan Terrorblade Sammyboy farming cukup bebas. Sementara Pugna yang dikendalikan Ryoya mengambil build Dagon yang terbukti ampuh membabat BOOM ID hingga Ryoya mendapat Beyond Godlike. 

Sempat menahan TT di base mereka lewat Phantom Lancernya Fervian, BOOM ID gagal menjaga konsistensi karena pecahnya konsentrasi pemain-pemainnya. Batrider Brax terus menerus menculik hero BOOM ID dan membuat perang besar condong ke kemenangan TT. 

Babak Playoff

BOOM ID sempat menunjukkan semangat luar biasa pada pertandingan kedua, namun terlihat mereka mental mereka tak mampu bertahan dalam waktu lama. Mereka harus membenahi sistem permainan tim agar setiap anggota tau apa yang harus mereka lakukan dalam keadaan tertentu, sehingga tidak menciptakan celah bagi lawan. Sedangkan untuk memperkuat mental hanya bisa dilakukan dengan menempa diri dalam berbagai pertandingan dan latihan intensif. Semangat BOOM ID, setidaknya banyak yang bisa kalian pelajari dari PGL Bucharest Minor! 

(Stefanus/IDGS)

Sumber: PGL_dota2/Twitch live-streaming