Indonesia Comic Con (ICC) 2017 digelar di Jakarta Convention Center pada tanggal 28 dan 29 Oktober 2017 menyajikan budaya pop Barat dan Timur seperti anime, video game, film, TV, manga, dan masih banyak lagi! Ada beberapa Guest Star yang bakal meramaikan ICC 2017, mari kita lihat :
Jason David Frank
Dikenal sebagai perannya sebagai Tommy Oliver pada acara televisi masa kecil “Power Ranger”, Jason David Frank menjadi sosok karakter yang berpengaruh pada serial tersebut. Berkat kebolehannya dalam berakting, Jason akhirnya menguatkan karakternya pada seri Power Ranger yang lain seperti menjadi Mighty Morphin White Ranger, Red Zeo, Red Turbo, dan kembali di tahun 2004 sebagai The Black DinoThunder Ranger.
Sepanjang sejarah perjalanan serial Power Ranger, karakter Jason sudah muncul pada 225 episode lebih dan jumlah tersebut terhitung lebih banyak jika dibandingkan karakter ranger yang lain loh! Lebih mantap lagi, kebolehan Jason dalam memamerkan keahlian martial art-nya nggak cuman akting, tapi dia punya pengalaman 37 tahun di dunia tersebut. Wow! Salut!
Yanick Paquette
Yanick Paquette memulai karirnya sebagai ilustrator komik di Amerika Serikat pada tahun 1994. Dia sudah bekerja di Topps, Marvel dan DC Comics serta sudah mengilustrasikan karakter terkenal seperti Wonder Woman, Superman, Batman, Avengers, JLA, X-Men, Wolverine Weapon X, Terra Obscura, Seven Soldiers, dan Swamp Thing. Dia juga sudah kolaborasi bareng penulis besar, seperti Alan Moore, Scott Snyder, Jason Aaron, dan Grant Morrison yang lagi dia kerjakan nih untuk pembuatan Wonder Woman Earth One.
Bernard Chang
Desainer dan seniman Asia-Amerika ini dikenal dengan hasil karyanya pada industri komik dan desain hiburan. Beberapa karya populernya antara lain Wonder Woman, Superman, Supergirl, Green Lantern Corps, dan The Game (oleh Neil Strauss). Keren! Sekarang Bernard sedang dalam tahap pengerjaan BATMAN BEYOND untuk DC Comics. Bernard merupakan alumni Pratt Institute di Brooklyn, New York yang merupakan lulusan arsitektur. Tau nggak, dia bahkan kapten tim basket pria loh! Multi talented abis!
Is Yuniarto
Ilustrator dan komikus asal Surabaya ini sudah menghasilkan karya antara lain Wind Rider dan Garudayana. Karya tersebut sudah memperoleh penghargaan loh! Di tahun 2012, Is Yuniarto bahkan terpilih sebagai perwakilan Indonesia dalam ajang pameran komik Internasional di Erlangen Jerman. Untuk saat ini, dia sedang mengerjakan serial komik Grand Legend Ramayana dan Garudayana yang keduanya telah diterbitkan dalam bahasa Jepang oleh penerbit Digital Catapult Japan. Tahu gak sih? Di tahun 2017, desain Gatotkaca Garudayana karyanya masuk dalam jajaran playable hero pada permainan fenomenal ‘Mobile Legends’ yang pemainnya sudah jutaan!
Alti Firmansyah
Miralti Firmansyah atau Alti Firmansyah merupakan ilustrator Indonesia kelahiran Bandung. Alti pertama kali bertemu dengan seorang penulis dan editor Marvel comics, C.B Cebulski, pada sebuah convention di tahun 2014 dan menjadi momen besar dalam perjalanan karirnya. Karya pertamanya dengan Marvel ialah mini seri Star Lord & Kitty Pryde di tahun 2015. Setelahnya, ia mengerjakan 9 dari 10 seri komik The New X-Men ’92, dan diawal 2017 ia bahkan berkontribusi dalam komik Gwenpool. Keren kan?! Nah sekarang, Alti sedang menggarap karyanya untuk Thor VS Hulk “Champions of the Universe”.
Ario Anindito
Pria kelahiran 1984 ini memulai karirnya dengan merilis komik pertamanya “Nadya and the Painkillers” melalui penerbit independen di tahun 2008. Dia mulai menjadi seniman konsep untuk film Drupadi (Sinemart, Dian Sastrowardoyo) di tahun berikutnya. Setelahnya di tahun 2010, ia menjadi freelance art director untuk DRAFT FCB Indonesia dimana ia menyutradarai beberapa iklan televisi dimana salah satunya bahkan berhasil meraih Gold Award pada Citra Pariwara tahun 2011 dengan kategori animasi. Kini ia memulai studio kecilnya “Stonefruit Studio” dan masih mengerjakan karya untuk Marvell sebagai penciller dan inker. Karyanya termasuk, Wolverines, Secret Wars: House of M, Hyperion, Agents of S.H.I.E.L.D., Venom: Space Knight, Uncanny Inhumans, dan Secret Empire: United
Devina Pebriani
Cewek yang biasa akrab dipanggil Depinz ini sudah banyak terlibat untuk banyak comic projects. Depinz dikenal sebagai seorang penciler, inker, dan colorist untuk karya-karyanya. Sebut saja Paddle Pop Comics dan Vampire Academy yang sudah ternama.
Rahmat Handoko
Rahmat Handoko sudah banyak nih terlibat untuk karya-karya komik Marvel kayak Iron Man Special, Guardian of the Galaxy, Avengers Assemble, sampai Amazing Spider-man. Buat penggemar Marvel, jangan sampai nih kelewatan buat ketemu pria ini!
Angie Nathalia
Angie Nathalia, atau yang lebih dikenal dengan nama pen Kuso Taisa, berperan sebagai penciler, inker, dan colorist untuk beberapa karyanya. Ia sudah terlibat untuk karya seperti Paddle Pop Comics, Ms Marvel & Black Panther Books, NINJAGO Dark Island, dan masih banyak lagi deh!
Pugoffka
Pugoffka dikenal sebagai cosplayer dan cosplayer photographer dari Ukraina yang memulai karir fotografinya pada tahun 2009 silam. Ia senang cosplay mengikuti karakter dari video games. Cosplay terkenalnya adalah Bayonetta, Maleficent, Light Elf dari Line Age Il, Harley Quinn. Namun, favoritnya tetap Jin Seo Yeon dari Blade and Soul.
Pion Kim
Pion Kim merupakan cosplayer dari Korea Selatan yang jatuh cinta dengan dunia cosplay karena mampu mengekspresikan karakter tersebut dan cosplay menciptakan perspektif baru terhadap karakter aslinya. Ia spesialis dalam karakter yang kuat saat cosplaying dan dikenal saat ia menirukan Mai Shiranui dari King of Fighter dan Sombra dari Overwatch.
Angie
Kombinasi karisma dari Angie yang memadukan senyuman manis dan kemampuan kostumnya telah menjadikannya sebagai salah satu top cosplayer di Asia Tenggara. Sejak debutnya di tahun 2008, ia telah memainkan ratusan karakter dan dikenal saat ia menirukan Asuna, Inori, Kongou, Emilia dan banyak lainnya.
Alston Stephanus
Pria kelahiran 1987 ini memulai debutnya menjadi cosplayer di tahun 2014, tepatnya di San Diego Comic Con (SDCC) dengan bermacam cosplay berdasarkan dari hal-hal favoritnya. Pada tahun 2015, Alston memutuskan untuk hadir kembali di SDCC dengan ide baru yang segar, yaitu menggabungkan dua karakter favoritnya sejak kecil menjadi satu kostum, yaitu R2-D2 dari Star Wars Universe dan Mega R-2. Alston juga memiliki merek aksesori pribadinya, yaitu Alston Stephanus Accessories yang berlokasi di Jakarta.
RyuStar and KorsK
Berawal dengan debut bersama Konami’s Rhythm Game?beatmania IIDX?, Ryu melanjutkan karirnya sebagai dance track creator. Ryu sendiri merupakan ahli dalam membuat melodi yang catchy dengan tempo cepat untuk dance music. Dia dikenal sebagai pencipta di dalam cuplikan BEMANI. Sedangkan Kors K merupakan Innovative Music Producer/ Artist/ DJ yang mengawali karirnya bersama arcade game populer [beatmania IIDX 4th Style]. Kors K telah melakukan remix lebih dari 100 karya untuk lagu Anime dan JPop.
PinnochioP and MK-2
PinnochioP memulai karirnya di tahun 2009 saat ia pertama mengunggah produksi Vocaloid ke internet. Ia melanjutkan untuk berbagi produksi musiknya secara terus menerus. Ia mempunyai jenis musik yang unik mulai dari techno hingga lagu gaya Jepang “Bon-odori” dan nostalgic folk. Melanjutkan rilis album terbarunya HUMAN, pada Maret 2017, ia mengadakan turnya ke seluruh wilayah Jepang.
TAM (TAMUSIC)
TAM mulai mengunggah video dirinya memainkan biola sejak 2003, dan kini dia telah mengunggah lebih dari 1,000 videos dan berhasil mengumpulkan 50,000,000 viewers! TAM juga membangun dojin music circle TAMUSIC di tahun 2005 dan sejak itulah dia telah mempunyai lebih dari 500 anggota dan menghasilkan lebih dari 160 CD hingga hari ini! Nah sekarang nih, TAM lagi sibuk sebagai musisi yang tampil di 30 konser di Jepang dan 10 konser internasional setiap tahun.
REDSHiFT VOCALOID DJ
REDSHiFT merupakan salah satu produser VOCALOID pertama dari Indonesia yang terdiri dari produser musik, pembuat lirik, dan ilustrator. Mereka memulai karirnya di tahun 2010 dan sejak saat itu, REDSHiFT telah memproduksi dan merilis karya orisinil mereka di berbagai kompilasi album melalui lingkaran musiknya “crafTUNER”. Selain menciptakan karyanya tersebut, REDSHiFT juga membuat remix dari musik pop Indonesia dan Anisongs. Musik mereka kebanyakan beraliran elektornik seperti elector house, future bass, hingga drum and bass. Selain produksi musik REDSHiFT juga sering tampil sebagai duo DJ-JV di berbagai expo termasuk acara-acara Jepang di Indonesia loh!
Gudetama Artist
Untuk menyambut perayaan 5th Anniversarynya Gudetama, ilustrator Gudetama asal Jepang khusus diterbangkan ke Indonesia untuk menyambut semua fans Gudetama di ICC nanti. Bagi Kamu yang penasaran, yuk datang! Ada sesi meet and greet-nya juga loh!
