Baterai sebuah ponsel pintar biasanya terbuat dari baterai dengan bahan lithium. Sedikit penjelasan mengenai bateri ini sendiri, lithium adalah sebuah logam padat dengan tekstur yang lunak dan bobot ringan, memiliki sifat reaktif dengan titik leleh yang sangat rendah.

Dibalik kelebihannya itu, lithium juga memiliki kekurangan dimana usia dan masa hidup dari baterai tersebut terbilang sangatlah singkat. Performa dari ponsel ini bertahap akan turun secara berkala sesuai dengan pemakaian dan lama-kelamaan akan merusak elemen lain yang ada di ponsel. Selain itu juga penggunaan bahan lithium di baterai juga memiliki dampak buruk pada sebuah sistem penyimpanan energi, hal ini dikarenakan bahan tersebut merupakan sebuah sumber daya yang tidak dapat di daur ulang, atau bisa dibilang sekali pakai buang.

Melihat banyaknya kekurangan yang dimiliki oleh sumber daya berbahan lithium ini membuat para peneliti yang berada di Penn State University mengembangkan sebuah daya tenaga alternatif dengan bahan lain yang berupa cairan. Seperti yang dilansir dari laman Engadget (14/2/2017), penelitian baterai liquid ini menggunakan tenaga cairan yang mengalir dengan nama flow battery. Baterai tersebut diklaim dapat menyimpan tenaga melalui air dan bisa bertahan lama hingga 10 tahun lamanya.

Cara membuat flow battery ini sendiri adalah dengan memodifikasi molekul-molekul yang tersusun dalam elemen penyusun baterai, seperti contohnya adalah elektrolit, besi, dan viologen. Modifikasi ini dilakukan agar tenaga yang diberikan dari baterai ini bisa lebih stabil dan larut di dalam air, sehingga tak mudah mengalami degradasi.

Daya yang diberikan pada baterai ini cukup luar biasa, dimana flow battery hanya akan kehilangan 1 persen saja dari kapasitas baterainya dari setiap seribu siklus pemakaian. Dengan kata lain, Anda akan bisa menggunakan baterai ini dalam waktu yang cukup lama dengan daya yang sama ketika Anda baru menggunakan baterai tersebut. Selain awet, baterai ini juga tidak akan mengancam keseimbangan energi yang ada di bumi. Tak hanya itu saja, baterai ini juga lebih aman dibandingkan dengan baterai lithium, hal ini dikarenakan baterai ini tidak memiliki elemen yang memunculkan panas dan tidak mengeluarkan percikan api.