IDGS, Senin 15 April 2019 - Setelah sebelumnya menjadi cabang eksibisi di Asian Games 2018, Jakarta. Esports akhirnya menjadi salah satu cabang olahraga pada event SEA Games 2019 tanggal 30 November hingga 11 Desember di Filipina.
IESPA selaku badan pengatur Esports akan menggelar beberapa event dan kejurnas. Salah satunya adalah IENC ( Indonesia Esports National Championship ) seleksi dari penyisihan daerah dengan babak grand final di Jakarta.
Cabang yang dimainkan yaitu Dota 2, Mobile Legends Bang Bang, Arena of Valor, Starcraft II, NBA 2k19 dan Tekken 7. Masing - masing cabang permainan akan diwakili oleh satu tim atau dua orang bagi game-game perorangan.
Proses penyaringan tersebut akan berlangsung sangat ketat, sebab hanya tim atau pemain terkuatlah yang berhak mengikuti pelatnas dan diberangkatkan ke SEA Games 2019.
Sesuai UU No:3/2005 , Olympic Charter dan AD/ARTKOI , IESPA berhak melakukan seleksi atlet pelatnas untuk diajukan kepadaKOI yang selanjutnya melakukan seleksi melalui monitoring dan evaluasi bersama tim ahli untuk membentuk kontingen SEA Games atau multi event internasional lainnya, ujar Hellen Sarita de Lima selaku Plt. Sekertaris Jendral KOI.
“Saat ini IESPA telah mengajukan number of event yang akan diikuti nanti di SEA Games 2019, kepada KOI dan telah didaftarkan sebelum tanggal 15 Maret 2019 lalu,”pungkas beliau.
Dengan keluarnya pernyataan tersebut, jelas sudah siapa yang berhak melakukanseleksi dan menentukan siapa saja yang berangkat ke SEA Games 2019 yang bakal berlangsung di Filipina nanti.
Tidak lupa, sebagai penutup ibu Hellen Sarita de Lima menjelaskan bahwa dalam semua kegiatan keolahragaan perlu di implementasikan nilai-nilai Olimpiade yang terdiri dari, peaceful (kedamaian), friendship (persahabatan), excellence (keunggulan), dan respect (menghargai). Beliau berharap semua event esports memuat nilai-nilai tersebut.
(OAA/IDGS)