Hei Guys,
Makin menjamurnya gadget yang ada saat ini membuat para pengembang aplikasi terus melakukan berbagai inovasi dan memunculkan ide-ide baru guna membuat aplikasi baru. Aplikasi baru yang tentunya dibuat oleh para Developer ini pastinya diharapkan akan menjadi laris dan terkenal. Berbagai aplikasi yang saat ini tengah membooming pada gadget adalah aplikasi chatting. Aplikasi chatting seperti WhatsApp, Line, We Chat dan Kakao Talk ini tentunya sangat diminati. Selain fungsinya yang memudahkan kita berkomunikasi, berbagai fitur didalamnya bisa memberikan kita kemudahan dalam berinteraksi langsung. Sayangnya aplikasi ini masih berasal dari luar negeri, Bagaimana jika aplikasi yang menyerupai chatting tersebut datang dari negera kita sendiri?
Mendengar hal tersebut, tentunya kita juga sangat bangga bukan? Jika saat ini kita masih bergantung kepada negara lain untuk pembuatan aplikasi, saatnya negara kita pelan-pelan membuktikan bahwa kita bisa bukan? Nah munculnya berita tentang akan dibuatnya aplikasi yang menyerupai WhatsApp buatan lokal bukan sekedar isapan jempol saja. Yap, perusahaan telekomunikasi yang sudah sangat terkenal di negara kita Indosat tengah merencanakan hal ini. Perusahaan satu ini akan bekerja sama dengan pengembang third-party lokal untuk menciptakan aplikasi serupa yang sekarang lagi naik daun tersebut. Aplikasi yang menyerupai Whats App tersebut diharapkan bisa membawa suatu perubahan pada para pengguna android saat ini.
Selain Indosat, kabarnya beberapa perusahaan telekomunikasi berniat menciptakan aplikasi chat pengiriman pesan pendek multifungsi saingi milik para pelaku OTT (Over The Top). Selama ini OTT adalah pemain yang identik sebagai pengisi pipa data milik operator. Para pemain OTT ini dianggap sebagai bahaya laten bagi para operator karena tidak mengeluarkan investasi besar, tetapi mengeruk keuntungan di atas jaringan milik operator. Pemain OTT yang terkenal di antaranya Google, Microsoft, Apple, Yahoo, Facebook, Research In Motion atau yang sekarang kita kenal dengan Blackberry, dan lainnya. Riset Ovum mengungkapkan sejumlah pemain OTT global diduga mengancam pendapatan operator telekomunikasi di Indonesia mulai tahun 2016 mendatang. Tentu saja hal ini harus diwaspadai dari awal agar tidak mengancam keuntungan dan malah sampai menutup pendapatan perusahaan lokal.
Belum ada keterangan lebih lanjut kapan waktunya aplikasi ini akan diluncurkan. Satu hal yang pasti, diharapkan bahwa dengan adanya aplikasi ini para pengguna Android di Indonesia bisa menggunakan aplikasi ini sebagai aplikasi chatting utamanya. Diharapkan bahwa dengan nanti adanya aplikasi ini para warga negara indonesia bisa menghargai karya anak bangsa, mengangkat rasa cinta tanah air, dan juga mengembangkan daya saing para developer lokal dengan luar negeri juga diharapkan akan dapat membantu para perusahaan telekomunikasi yang selama ini terkesan menjadi sapi perahan para 'pemain' OTT luar.
Wah pastinya kita akan dukung nih aplikasi chating lokal yang akan diluncurkan. Semoga saja ini menjadi aplikasi chatting lokal pertama yang bisa menerobos dunia internasional!
