IDGS, Senin 15 Juli 2019 - Kualifikasi The International 2019 mulai dari kualifikasi terbuka 3 Juli hingga 6 Juli 2019 hingga kualifikasi tertutup 7 hingga 14 Juli 2019 telah selesai digelar, sebanyak enam slot yang tersedia dari enam regional masing-masing. Tim tim terbaik beradu strategi demi menggapai tampil di turnamen yang digelar 1 tahun sekali. 

Banyak cerita yang terjadi di kualifikasi The International 9, comebacknya juara The International 1 dan 3 yaitu Na'Vi dan Alliance ke pentas pertarungan terbesar DOTA 2 setelah sekian lama absen, Mineski, Chaos Gaming dan Infamous terpuruk di musim Dota Pro Circuit 2019 namun garang di kualifikasi. Serta tim Royal Never Give Up berhasil menghancurkan tembok tim besar China.

1. Regional Asia Tenggara

Mineski bisa dikatakan menjadi tim yang benar hancur di musim Dota Pro Circuit 2019, pasalnya sejak kepergian Iceiceice, Jabz, Ninjaboogie dan Mushi. Performa terbaik Mineski tidak nampak, membuatnya hanya menjadi bayang-bayang tim besar Asia Tenggara Fnatic, TNC Predator dan Boom ID.

Saat kualifikasi The International 9 dimulai , Mineski mendapatkan undangan kualifikasi tertutup bersama Boom ID. Banyak yang memprediksi bahwa yang akan masuk ke The International 9 adalah Boom ID dilihat dari segi performanya saat musim Dota Pro Circuit 2019.

Namun prediksi itu salah, Mineski tampil mengejutkan dengan mencapai langkahnya di final dengan mengalahkan tim March dkk dengan skor ketat 3 - 2. Dengan ini  Mineski menjadi tim yang kembali tampil pada tahun 2018 di The International 9.

2. Regional Eropa

Tidak asing bagi penggemar DOTA 2 dengan nama Chaos Esports, pasalnya tim berlogo Ular Kobra awalnya bertempat di regional Amerika Selatan dengan roster menjanjikan seperti W33.

Dalam menjalani paruh musim Dota Pro Circuit 2019 tim ini merajai regional Amerika Selatan dengan kesuksesan lolos 4 kali ke turnamen Major namun di main event mereka seperti kehilangan bahan bakar. Pencapaiannya hanya sampai peringkat 9, karena pencapaian yang kurang maksimal beberapa roster mereka akhirnya Tavo, Kingrd, W33 hengkang.

Setelah beberapa bulan vakum, tim ini kembali debut dengan roster terbaru mereka seperti vtFaded, Matumbaman, KheZu, Milan dan Misery dengan mengikuti kualifikasi The International 2019 di regional Eropa.

Prediksi para penggemar DOTA 2 banyak memilih Chaos Esports menjadi kandidat kuat yang mampu lolos, prediksi yang diperkirakan benar. Misery dkk berhasil lolos dengan mengalahkan Final Tribe dengan skor telak 3 - 0.

Dengan lolosnya Chaos Esports membawa wajah lama yang sering tampil di The International seperti Matumbaman dan Misery serta yang pertama untuk vtFaded.

3. Regional CIS

Regional yang sangat kompetitif selain Eropa dan China, berbagai tim besar dan kuda hitam seperti Gambit Esports, Navi, Tim Empire, Vega Squadron hingga Winstrike Team beradu memperebutkan 1 slot untuk regional CIS.

Tim Gambit menjadi tim yang diunggulkan lolos karena mereka mempunyai track record bagus selama musim Dota Pro Circuit 2019, Namun tidak sesuai dengan harapan. 

Navi menjadi tim kuda hitam yang berhasil lolos ke TI 9 setelah mengalahkan tim Winstrike dengan skor 3 - 0. Pencapaian luar biasa ini mengembalikan NaVi tampil dipentas setelah terakhir di The International 2014.

4. Regional Amerika Utara

Tidak banyak kejutan yang hadir di regional ini, pasalnya tim kuat Forward Gaming sudah di prediksi akan lolos dikarenakan para tim pesaingan tidak menunjukkan permainan yang impresif di kualifikasi tersebut.

5. Regional China

Regional yang memiliki tim terbanyak DOTA 2 dan ratusan pemain beradu di kompetisi regional ini. Newbee dan Invicitus Gaming merupakan mantan juara The International serta EHOME dan CDEC merupakan mantan runner-up The International.

Sulit menentukan prediksi tim mana yang akan lolos, karena ketatnya kompetisi di China. Para finalis akan beradu untuk mendapatkan tiket menuju The International 9 kebetulan tahun ini diadakan di Shanghai, China. 

Di dalam grup stage Newbee, Team Aster, Team Serenity, dan Team Sirius harus pulang lebih awal, dalam babak gugur menyisakan 4 tim yaitu Invictus Gaming, Royal Never Give Up, CDEC Gaming dan EHOME.

Dalam pertarungan babak gugur Royal Never Give Up dan CDEC Gaming berhasil melaju ke babak final, pertarungan sengit kedua tim menghabiskan 5 game dengan kemenangan Royal Never Give Up.

Dengan ini lolosnya ke The International 9 menjadi sejarah bagi mereka karena untuk pertama kalinya tim tersebut.

6. Regional Amerika Selatan 

Tidak banyak kejutan yang hadir di regional ini seperti halnya Amerika Utara, Infamous berhasil lolos setelah dibabak final mengalahkan pain gaming dengan skor telak 3 - 0.

Para tim yang berhasil lolos ke The International 9 lewat kualifikasi akan ditunggu dengan 12 tim yang sudah lolos lebih awal.

Siapa yang nanti akan menjuarai The International 9 di Shanghai ?

(OAA/IDGS)