Dota 2 sendiri merupakan game free to play yang banyak di gemari oleh banyak kalangan di seluruh dunia. Sistem free to play sendiri merupakan sebuah sistem dimana semua konten di dalamnya baik karakter ataupun mode permainan bisa dimainkan secara gratis.

Game ini kabarnya telah membius 10 juta pemain setiap bulannya. Sayangnya, game ini mendapatkan protes dari sebagian gamer. Hal tersebut dikarenakan hadirnya mode Year Beast Brawl yang terdapat pada update New Bloom Festival terbarunya. 

Mode Year Beast Brawl sendiri sama seperti mode permainan biasanya. Hanya saja nantinya setiap 5 menit sekali akan muncul karakter spesial bernama Year Beast yang akan turun ke medan perang dan menyerang tim musuh. Mahluk tersebut dapat dikontrol oleh pemain dengan menggunakan Ability Points. 

Ability Points sendiri dapat melakukan banyak hal dalam permainan. Misalnya menambah kemampuan dari Year Beast, Meningkatkan kelihaian bertarung dan juga buff speed. Abilitiy Poin ini dapat didapatkan oleh para gamer secara cuma-cume dengan cara menyelesaikan permainan ataupun daur ulang item.

Seperti yang dilansir dari Detik (17/2/2015), sistem Ability Points yang terdapat pada mode Years Beast Brawl tersebut menuai pertentangan di kalangan gamer. Pasalnya Valve menyediakan Ability Point tidak hanya secara cuma-cuma, mereka pun menyediakan slot Ability Points yang dapat dibeli dengan uang sungguhan. Hal tersebut membuat opini baru jika Dota 2 adalah game 'Pay to Win' karena bagi para gamer yang tajir akan dengan mudah memenangkan pertandingan hanya dengan memanfaatkan Ability Point yang dibelinya.

Isu tersebut pun dibuktikan oleh penulis dari The Verge bernama Vlad Savov. Dia mencoba untuk melakukan cara instan tersebut dan hasilnya permainan menjadi tidak seimbang. Dia hanya butuh waktu 12 menit untuk mengalahkan para musuhnya dengan memanfaatkan Ability Point yang dibelinya.

<fjr>