Jalur distribusi game horor Outlast 2 ternyata tidak mulus. Bagaimana tidak, di negara Australia, game garapan Red Barrels tersebut justru dilarang peredarannya. Tentu saja, pihak pemerintah Australia memiliki alasan tersendiri terkait keputusannya tersebut.
Pemerintah Australia sendiri menganggap jika game Outlast 2 sudah melanggar peraturan di negaranya. Hal tersebut sangatlah wajar sebab game horor tersebut menyajikan beragam konten-konten dewasa mulai dari seksual, penyalahgunaan obat, kejahatan, kekejaman, kekerasan, dan masih banyak yang lainnya. Alhasil, game Outlast 2 dianggap tidak lulus sensor.
Seperti yang dilansir Indogamers dari laman PC Gamer via Metrotvnews (17/3/2017), tidak hanya Outlast 2 saja, sebelumnya pemerintah Australia juga telah melakukan pelarangan terhadap game-game lainnya seperti Valkryie Drive: Bhikkuni dan juga Hotline Miami. Tentunya, keputusan pemerintah Australia dalam membatasi peredaran game di negaranya memiliki dampak negatif terhadap perkembangan industri game. Sebagai bukti konkritnya, banyak studio game di Australia dibatasi kreatifitasnya karena harus mengikuti regulasi pemerintah.
Outlast 2 sendiri seharusnya sudah dirilis pada akhir tahun 2016 lalu. Namun sayangnya, jadwal rilis tersebut harus molor sampai dengan tanggal 25 April 2017 ini.
