Developer mobile game Supercell dengan antusias mengumumkan akan perkembangan terakhir dari Clash Royale League (CRL), liga eSports resmi untuk real-time PvP mobile card game Clash Royale.
CRL akan segera meluncurkan liga-liga regional di seluruh dunia berdasarkan daerah asal para pemain. Setelah mengumumkan tim-tim untuk regional Eropan dan Amerika Utara pada awal April ini, CRL Asia (minus Tiongkok), akan menjadi basis dari 12 tim dari Asia Tenggara (termasuk Taiwan, Hong Kong, Macao), Jepang, dan Korea. Setiap tim akan berkompetisi dengan roster yang terdiri dari 4 hingga 6 pemain.
Di bawah ini adalah tim-tim yang akan bergabung ke dalam CRL Asia, Amerika Utara, dan Eropa:
- Asia Tenggara: ahq eSports club / Bren Esports / Chaos Theory / KIX
- Jepang: DetonatioN Gaming / FAV Gaming / GameWith / PONOS Sports
- Korea: KING-ZONE DragonX / OGN ENTUS / OP.GG Skeleton / Sandbox
- Amerika Utara: Cloud9 / Team SoloMid / Tribe Gaming / Immortals / NRG / Complexity / Team Dignitas / Counter Logic Gaming
- Eropa: FNATIC / Misfits / SK Gaming / G2 / Team Liquid / Team Queso / 100 Thieves / Allegiance
25 juta pemain dari seluruh dunia telah berkompetisi dalam Clash Royal League Challenge (13-19 Maret lalu) untuk mendapat kesempatan menjadi pemain Clash Royale profesional. Hasilnya kurang dari 7000 pemain dari 113 negara saja yang telah merampungkan tantangan 20 kali menang untuk lolos ke babak selanjutnya dan mendapat hak untuk direkrut oleh tim pro CRL. Pemain Jepang Miken Bouya memenangkan tantangan dengan rekor 7 kali.
Sebagai turnamen global, Supercell telah mengumumkan prize pool untuk CRL yakni US$1,000,000.
Tim-tim yang berpartisipasi dalam CRL di Asia akan berkompetisi dalam format round robin dengan durasi 2 season (rata-rata 70 pertandingan tiap season) untuk hadiah sebesar US$200,000.Dua tim peringkat 1 & 2 dari regular season akan lolos ke babak playoff dan kembali berkompetisi untuk mendapatkan satu jatah di World Finals yang akan digelar pada musim dingin 2018.