Day 3, Series B6

IDGS, 17 Agustus 2019 - Hari ketiga fase grup menyuguhkan laga seri keenam Grup B yang menampilkan apa yang diharapkan sebagai big match antara Virtus.pro melawan juara bertahan OG. Sayangnya harapan hanya tinggal harapan. idak terjadi perubahan besar dalam klasemen Grup B, dan hanya Evil Geniuses yang sedikit tersandung oleh kuda hitam Infamous. 

Virtus.pro 0-2 OG

OG tak menyia-nyiakan predikat juara bertahan mereka. Melawan raksasa CIS VP, mereka tampil seolah berada di kasta yang berbeda dengan tim beruang Rusia itu. Game pertama, ana secara mengejutkan membuat VP kecolongan dengan menggunakan Io build carry. Meski begitu, justru Topson dengan Tiny yang membabi buta dan mengoleksi 13 kill untuk menyudahi perlawanan VP. 

Game kedua, OG bermain dengan draft normal alias tidak aneh-aneh. Namun OG tetap saja OG, dan ana yang kembali menggunakan hero signature-nya Ember Spirit jadi momok menakutkan bagi Ramzes dkk hingga mengemas 19 kill. JerAx dan Topson bermain bagus dalam memburu dan meng-cover rekan-rekan mereka di sepanjang map. Draft Leviathan dari VP kurang efektif, di mana tiga support mereka terus menerus dipanen oleh OG. OG pun melanjutkan catatan apiknya di Shanghai. 

Ninjas in Pyjamas 0-2 Royal Never Give Up

Duel antara penghuni peringkat dua terbawah Grup A ini tidak terlalu seru. NiP tampak loyo sedangkan RNG memperlihatkan semangat pantang menyerahnya. Game pertama praktis berlangsung cepat dan telak bagi kemenangan RNG di mana Skywrath Mage LaNm dan Lina Setsu tampil dominan. 

Game kedua berlangsung lebih baik bagi NiP, atau setidaknya lebih baik meski tetap saja menyedihkan. Fata tampil cukup baik dengan Shadow Fiend. sayangnya hal serupa tak diikuti oleh Alchemist si Ace yang tampil jauh dari ace tim. Sebaliknya RNG tampil solid dalam mendukung core mereka dan berbuah manis dengan poin penuh pertama mereka di Shanghai. 

Fnatic 2-0 Natus Vincere

Na'Vi sempat bermain bagus di hari kedua dan meraup poin penuh dalam dua laga, sedangkan Fnatic agak terpeleset. Namun begitu keduanya bertemu di hari ketiga, Fnatic menunjukkan semangat Asia Tenggara mereka dengan mencukur habis Magical dkk. 

Game pertama berlangsung cepat dengan draft full push dari Fnatic yang membuat keteteran Na'Vi yang draft-nya berorientasi penuh ke fase late game. 

Fnatic kembali bermain cepat di game kedua. Na'Vi belajar dari kesalahan namun kesalahan draft membuat mereka melepas Timbersaw ke kubu Fnatic. Timbersaw jadi penentu kemenangan bagi Abed dkk karena sulit bagi Na'Vi mengatasi hero tersebut. 

Evil Geniuses 1-1 Infamous

EG tampil percaya diri berbekal penampilan ciamik di hari kedua. Namun Infamous membuktikan diri mereka sebagai tim kuda hitam dengan memaksa fly dkk puas dengan hanya berbagi 1 poin di akhir pertandingan. 

EG sempat menjaga asa kemenangan sempurna dengan mencuri kemenangan di game pertama. Suma1L bermain menggunakan Ancient Apparation sebagai hero core di mid lane dan mengejutkan Infamous, yang tak punya cara untuk menangkal Suma1L. 

Performa gemilang Suma1L di game pertama tak berlanjut ke game kedua. Menggunakan Shadow Fiend, ia kalah dari Kunkka two faces di lane mid. Kalahnya Suma1L seperti merembet ke roster lainnya yang juga tak bisa menjadi pembawa kemenangan tim, bahkan Lifestealer Arteezy sekalipun. Infamous pun sukses mencuri 1 poin dari EG. 

KLASEMEN GRUP B

1. OG [5-1-0] 11 poin
2. Vici Gaming [3-1-1] 7 poin
3. Natus Vincere [2-3-1] 7 poin
4. Evil Geniuses [2-2-2] 6 poin
5. Infamous [1-3-1] 5 poin
6. Fnatic [2-1-2] 5 poin
7. Royal Never Give Up [1-1-3] 3 poin
8. Virtus.pro [1-1-3] 3 poin
9. Ninjas in Pyjamas [0-1-4] 1 poin

(Stefanus/IDGS)