Berbeda-beda tapi satu tujuan

IDGS, Jumat, 19 Juli 2019 - Berakhir sudah perseteruan antara divisi Mobile Legends Louvre Esport dengan pengembang Mobile Legends, Moonton, terkait dengan gagalnya Louvre untuk ikut serta dalam Mobile Legends Professional League (MPL) Season 4 yang berganti sistem menjadi franchise league. 

Seperti yang kita ketahui sebelumnya, Louvre gagal mengikuti MPL Season 4 lantaran terlambat menyelesaikan pengajuan keikutsertaan menurut pihak Moonton. Bos Louvre, Erick Herlangga pun tak terima dan membuat petisi untuk menentang franchise league yang mengharuskan setiap tim peserta membayar Rp 15 miliar itu. Polemik antara Louvre dan Moonton ini pun jadi pembicaraan hangat di kalangan komunitas gamer Indonesia, terutama para pemain Mobile Legends. 

Kemudian pada 15 Juli 2019, dapat terlaksana sebuah mediasi antara kedua pihak yang berseteru itu, dengan CEO RRQ, Andrian Pauline, sebagai penengahnya. 

Dua hari berikutnya, lewat sebuah pengumuman pada Rabu (17/7/2019), Louvre mengungkapkan bahwa mediasi telah usai di mana meski mediasi belum dapat memuaskan kedua pihak, baik Louvre maupun Moonton telah menyelesaikan kesalahpahaman dan akan bekerja sama untuk membangun komunitas Mobile Legends Indonesia menjadi lebih baik. 

Menariknya ada satu pandangan yang sama bagi keduanya, yakni hanya para pemain terbaik saja yang pantas berlaga di MPL. Sedangkan pihak Moonton serta para peserta franchise league MPL Season 4 tidak akan melarang turnamen-turnamen Mobile Legends di luar MPL, apalagi turnamen demi kepentingan negara. 

Baik Louvre maupun Moonton sama-sama berharap bahwa MPL Season 4 dan 8 tim pesertanya akan dapat menjadi acuan standarisasi bagi para atlit dan calon atlit Mobile Legends. 

Terakhir, Louvre tetap tidak akan mengikuti MPL, baik pada musim ini maupun musim ke depannya nanti, karena mereka memercayai filosofi 'Esports for Everyone". Meski begitu Louvre tetap mendukung sepenuhnya franchise league dari luar MPL. 

Salut untuk Louvre yang tetap teguh memegang filosofinya dan meski menjadi pihak yang dirugikan, tetap mendukung penuh MPL demi kemajuan eSports Mobile Legends Indonesia. 

(Stefanus/IDGS)

Sumber: Louvre Esports, MLBB Esports Indonesia