logo

Sejarah Perkembangan Esports di DOTA 2

AgamtheRev
Rabu 02 Januari 2019, 00:00 WIB
Sejarah Perkembangan Esports di DOTA 2

Sejarah Perkembangan Esports di DOTA 2

dota 2 page official

IDGS, Kamis 21 Februari 2019 - Salah satu judul pionir esports Dota 2 yang kini sudah menjadi konsumsi media mainstream publik, ternyata memiliki perkembangan yang cukup kompleks menurut sejarahnya.

Sepanjang perjalanan eksistensinya, judul Dota 2 telah melintasi perairan internasional, memiliki banyak tim kreatif yang berbeda, perubahan nama, dan bahkan dikembangkan oleh dua pengembang besar yang berbeda.

Jadi, bagaimana sejarah dari Dota 2? Tulisan di bawah ini akan menjawabnya dengan sepenuh hati.

Asal usul Dota 2 di esports

DotA Allstars (Credit: Blizzard)

Dota, pada awalnya adalah sebutan singkat dari “Defense of the Ancients“, sebuah permainan modifikasi (mod/custom map) dari game populer Warcraft III yang dibuat oleh penggemarnya.

ereka mengembangkan sebuah mode permainan baru dimana 2 tim yang masing-masing terdiri dari lima pemain saling berkompetisi untuk menguasai suatu area, mendesak pihak musuh, hingga akhirnya menghancurkan properti sakral suatu tim.

Konsep permainan tersebut semakin diterima, dan para penggemar pun banyak yang menjadi bagian dari pengembangan proyek Dota ini. Sementara itu, para pemain Dota, terutama di Asia, mulai menyelenggarakan turnamen-turnamen Dota yang benar-benar bebas dari pengaruh pihak  developer.

Seiring dengan atmosfer kompetitif Dota yang perlahan-lahan berkembang, para fans pun terus mematangkan konsep permainan tersebut agar benar-benar kompetitif. DotA Allstars, yang dipercaya sebagai versi “resmi” dari mod tersebut pun akhirnya lahir.

Dari sana, kompetisi seputar DotA Allstars terus bermunculan terutama di Tiongkok, Asia Tenggara, dan Rusia. Para penyelenggara turnamen pihak ketiga dengan turnamen independennya, terus mengembangkan lingkungan kompetitif Dota.

Mod ini mempertahankan tingkat popularitasnya sepanjang tahun 2000-an dengan tetap menjadi satu-satunya genre Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) yang dimainkan secara luas. Sebutan MOBA bahkan belum pernah diciptakan di masa itu. Sungguh tidak heran jika Dota layak dikenal sebagai pionir MOBA.

Timeline DotA 2 (Credit: The Esports Observer)

Melihat potensi dan popularitas yang dimiliki Dota, para pesaing mulai bermunculan. Salah satu kreator paling berpengaruh dari DotA Allstars, Steve “Guinsoo” Feak, mulai bekerja untuk Riot Games dan membantu mengembangkan League of Legends, yang pertama kali dirilis pada tahun 2009.

Sementara DotA Allstars tetap populer di Timur, meningkatnya popularitas dari para pesaingnya menandakan diperlukan sesuatu yang besar untuk dapat terus bersaing. Di situlah Valve masuk.

Sejarah perkembangan Dota 2

Dota 2 via DeviantArt (@kunkka)

Valve adalah brand besar di industri PC gaming. Perusahaan yang memiliki Steam, marketplace terbesar untuk video game PC. Valve juga mengembangkan berbagai iterasi Counter-Strike, yang sudah memantapkan dirinya sebagai “pemain” di ruang esports.

amun pada tahun 2011, Valve melakukan sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ia memutuskan untuk mengambil mod dari game yang dibuat oleh pengembang lain dan mendesain sekuelnya.

Setelah proses hukum dan negosiasi yang panjang dengan Blizzard, hasilnya adalah Dota 2, sebuah permainan yang cukup persis dengan versi mod pendahulunya, kecuali penamaan dan tampilan visual dari banyak karakter di dalamnya untuk menghilangkan referensi atau kesamaan dengan properti Blizzard.

Untuk lebih membangkitkan euforia rilisnya Dota 2, Valve memperkenalkannya melalui acara yang disebut dengan The International.

The International pertama diadakan di GamesCom di Berlin, dan menawarkan hadiah senilai $ 1,6 juta, hadiah turnamen esports terbesar yang pernah ada saat itu. Berita ini menarik beberapa nama besar di DotA Allstars, seperti tim asal Tiongkok EHOME, dan tim asal Ukraina Natus Vincere.

Turnamen ini turut menentukan lanskap perkembangan Dota 2, dan membuatnya menjadi role model untuk pertumbuhan esports yang tumbuh pesat.

Sekilas tentang Dota 2

Dota 2 via wwg.com

Setelah lebih dari 15 tahun dalam pengembangan, Dota 2 telah disempurnakan berkali-kali. Akan tetapi inti permainan selalu sama. Seperti kebanyakan MOBA, Dota 2 adalah judul permainan kompetitif 5-vs-5 dengan tim yang saling bersaing untuk menghancurkan basis tim lawan.

Permainan ini dimainkan hanya pada satu arena yang memiliki 2 sisi simetris, dengan sebuah tujuan dan monster-monster yang tersebar dimana-mana. Perubahan pada peta (arena) jarang terjadi. Sebagian besar aspek strategisnya berasal dari variasi cara bermain.

Di penyusunan strategi atau metode bermain, Dota 2 memiliki lebih dari 100 karakter yang bisa dimainkan. Dalam permainan, ada berbagai macam item yang semakin menambah kompleksitas permainan.

Meskipun lapangan bermainnya jarang berubah, setiap kali ada 2 tim yang saling bertanding, sebuah permainan dengan sensasi yang baru pun muncul. Hal ini yang menyebabkan Dota 2 tetap populer.

Apa efek dari The International?

The International 2011 via Liquipedia

The International adalah sebuah momen penentuan yang bukan hanya untuk Dota, tetapi juga untuk esports secara keseluruhan. The International mendorong penyelenggara-penyelenggara turnamen esports lainnya untuk membuat turnamen terbaik untuk gamemereka.

Tidak sampai iterasi ketiga, The International 2013, turnamen ini telah menemukan model akhirnya. Di tahun itu, Valve memperkenalkan Compendium, sebuah inisiatif crowdfunding dimana sebagian dari pembelian item game Dota 2 oleh penggemar akan langsung masuk sebagai hadiah turnamen The International.

Pada tahun pertama Compendium diperkenalkan, prizepool sudah mencapai $2,8 juta. Pada tahun 2014, meledak menjadi $10,9 juta, dan tidak berhenti di situ. Sebanyak $18,4 juta terkumpul pada tahun 2015; $20,7 juta pada tahun 2016; dan $24,7 jutapada tahun 2017. Dalam iterasi terbarunya, prizepool The International sudah mencapai $25,5 juta.

Prizepool fantastis ini menjadikan The International sebagai turnamen esports dengan hadiah terbesar di dunia. Lima turnamen The International terakhir menduduki posisi 5 teratas untuk hadiah turnamen esports terbesar, disusul oleh League of Legends World Championship 2016 di posisi 6, dengan hadiah $5 juta, setengah dari apa yang ditawarkan oleh The International 2014.

Apa kabar Dota 2 sekarang?

dota 2 minor 

Ketika The International terus berkembang, turnamen Dota 2 yang lebih kecil terus berjuang untuk mengikutinya. Tanpa dukungan langsung dari Valve, acara yang lebih kecil tidak dapat memasang hadiah yang sebanding. Hal ini membuat sorotan besar selalu terletak pada acara tunggal yang diselenggarakan Valve setiap tahunnya.

Di tahun 2015, Valve kembali melakukan perubahan dengan memperkenalkan sistem Major. Daripada hanya mengadakan The International setiap tahun, pihak pengembang mulai bekerja sama dengan para koordinator acara pihak ketiga untuk membuat serangkaian acara yang lebih besar sepanjang tahun. Masing-masing acara memasang jumlah hadiah uang berupa tujuh digit angka.

Di musim 2015-16, ada tiga turnamen Major selain The International. Pada 2016-17, angka tersebut turun menjadi dua.

Di musim 2017-18, ada lonjakan besar dalam hadiah uang yang tersedia untuk tim. Sembilan turnamen Major diselenggarakan pada tahun itu, masing-masing dengan hadiah $1 juta. Di tahun ini juga Valve memperkenalkan Dota Pro Circuit, yang berfungsi sebagai sistem kualifikasi untuk The International.

Di musim yang sama juga, 2017-18, turnamen Minor diperkenalkan. Serangkaian acara kecil yang didukung oleh Valve, menampilkan hadiah senilai $300K. Tahun itu, ada 13 acara Minor yang mengisinya.

Musim 2018-19, Valve mendesain ulang Dota Pro Circuit, mengadakan 5 turnamen Major dan 5 turnamen Minor sepanjang tahun. Tahun ini, turnamen Major dan Minor akan diadakan beriringan, dengan turnamen Minor yang berfungsi sebagai acara kualifikasi untuk turnamen Major. (Olla Abdillah Agam/IDGS)


sumber: esportsnesia.com

Follow Berita Indogamers di Google News
Editor :
Tags :
News Update
PC29 Maret 2024, 17:31 WIB

Spesifikasi Lengkap dan Harga Acer Swift Go 14 AI (SFG14-73), Laptop Ringkas yang Didukung Fitur AI Canggih

Acer menghadirkan prosesor Intel® Core™ Ultra Processor dan Intel® AI Boost siap membantumu dengan segala aktivitas menggunakan aplikasi berbasis AI secara optimal di Acer Swift Go 14 AI (SFG14-73).
Acer Swift Go 14 AI (SFG14-73) (FOTO: Acer)
Guides29 Maret 2024, 17:05 WIB

Kenali Penyebab Laptop Tiba-tiba Hang dan 4 Cara Mudah Mengatasinya

Laptop yang mengalami hang bisa disebabkan oleh berbagai hal dan bisa kamu atasi dengan cara seperti berikut.
Ilustrasi laptop yang mengalami hang (FOTO: electric.ai)
News29 Maret 2024, 16:29 WIB

Tower of God: New World Tawarkan Paket Hapus Iklan Sepanjang 28 Hari, Cek Segini Harganya

Tower of God: New World telah merilis berbagai update, termasuk karakter dan event baru, serta sistem tonton iklan dengan reward kepada pemain. Kalau tidak mau menonton iklan, pemain juga bisa membeli paket hapus iklan. Berikut informasi selengkapnya.
Tower of God: New World. (Sumber: Netmarble)
Console29 Maret 2024, 16:00 WIB

Dragon's Dogma 2 Baru Dirilis, Capcom Langsung Ungkap Adanya Potensi DLC

Dragon's Dogma 2 dari Capcom resmi meluncur di PlayStation 5, Xbox Seri X dan Seri S dan Microsoft Windows pada 21 Maret 2024.
Dragons Dogma. (Sumber: Games Radar)
Gadget29 Maret 2024, 15:33 WIB

4 Kelebihan Samsung Galaxy M55 5G, Smartphone Mampu Hadirkan Game Mobile yang Epik

Smartphone dibanderol Rp8 jutaan ini ditenagai Snapdragon 7 Gen 1, kamera 50MP depan belakang, dan berbagai kelebihan yang bisa kamu lihat selengkapnya di bawah ini.
Samsung Galaxy M55 5G, Smartphone Rp8 Jutaan dengan Kamera 50 MP depan belakang (FOTO: Samsung)
Gadget29 Maret 2024, 15:05 WIB

Sehebat Apa Spesifikasinya? Yuk Bongkar Kinerja Dapur Pacu, Kualitas Kamera dan Daya Tahan Baterai Samsung Galaxy M55 5G

Samsung Galaxy M55 5G hadir dengan prosesor Snapdragon 7 Gen 1, kamera 50MP depan belakang, dan baterai 5000mAh yang ulasannya bisa kamu lihat berikut ini.
Samsung Galaxy M55 5G yang hadir dengan prosesor Snapdragon 7 Gen 1 (FOTO: Samsung)
News29 Maret 2024, 14:25 WIB

Pemain Dragon’s Dogma 2 Kegirangan Dapat Fitur Lock-on, Ternyata Ini Fungsi Pentingnya

Mod Lock-On Combat buatan alphaZomega telah dirilis untuk pemain PC Dragon's Dogma 2. Simak informasi selengkapnya.
Dragons Dogma 2.  (Sumber: Steam)
E-Sport29 Maret 2024, 13:58 WIB

Jadwal MPL ID S13 Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024, Ini Head to Head BTR vs Rebellion

Hari ini, Jumat, 29 Maret 2024, duel sengit bakal terjadi antara Bigetron Alpha (BTR) vs Rebellion di MPL Indonesia season 13. Pertandingan akan digelar pada pukul 18:30 secara live dari MPL Arena, Jakarta.
Bigetron Alpha vs Rebellion. (Sumber: Instagram.com/@mpl.id.official)
News29 Maret 2024, 13:30 WIB

Mengenal Apa Itu Catapult yang Bikin Kaget Pemain Dragon’s Dogma 2

Dragon’s Dogma 2 menawarkan banyak kejutan, salah satunya senjata catapult. Apa itu catapult dan mengapa para pemain dibikin kaget?
Senjata Catapult di game Dragons Dogma 2. (Sumber: IGN)
News29 Maret 2024, 12:34 WIB

Tak Disangka, Catapult di Dragon’s Dogma 2 Bisa Buka Area Rahasia

Pemain Dragon's Dogma 2 dibikin terkejut dengan fungsi lain senjata Catapult alias ketapel dalam game ini. Ternyata senjata tersebut bisa membuka area baru.
Senjata Catapult di game Dragons Dogma 2. (Sumber: The Gamer)
IndoGamers

Indogamers merupakan sebuah situs yang didedikasikan kepada seluruh pecinta game dari semua kalangan dan latar belakang.

Perumahan Bukit Hijau Felicity Village Blok B No. 6 Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok Provinsi Jawa Barat 16517

+6289633333329

Subscribe

Anda juga bisa mengikuti update terbaru mengenai event-event yang sedang berjalan di media sosial kami.

© Copyright 2023 IndoGamers. All rights reserved.