Minim Kejutan
IDGS, Rabu, 23 Januari 2019 - Hari kelima dari Chongqing Major mempertandingkan empat laga lower bracket d mana salah satunya adalah laga antara runners-up Grup D Evil Geniuses melawan juru kunci Grup B Thunder Predator.
Sebelum laga ini, Vici Gaming sempat kecolongan satu game dari tim yang kurang difavoritkan, Chaos Esports sebelum kemudian memastikan kemenangan pada game ketiga. Evil Geniuses kali ini sama sekali tidak memberi kesempatan kepada Thunder Predator dan melahap dua kemenangan beruntun atas wakil Amerika Selatan tersebut.
1st Game [36:16]
THUNDER PREDATOR 20 : 24 EVIL GENIUSES
Fase Draft
THUNDER PREDATOR
EVIL GENIUSES
Game pertama berlangsung cukup berimbang, namun TP telah mengalami kesulitan sejak fase laning karena mereka tak bisa menghalangi Terrorblade farming di lane bawah sedangkan Tiny mereka kalah di tengah melawan Outworld Destroyer. Untungnya Batrider memberi harapan dengan di luar dugaan memenangkan lane atas melawan Weaver.
Keseimbangan mulai timpang ketika baik Outworld Destroyer maupun Terrorblade mulai mendapatkan equip mereka. Rotasi dari TP kurang terlalu sukses. Meski Juggernaut juga ikut jadi, namun TP hanya bisa membunuh satu dari dua hero core EG setiap kali perang besar, membuat strategi mereka berantakan karena hero core EG yang bebas mampu memporak-porandakan TP.
Begitu EG mendapatkan Aegis, kemenangan dengan mudah jatuh ke pelukan mereka, mengakhiri game pertama dengan kemenangan EG.
2nd Game [28:58]
EVIL GENIUSES 34 : 14 THUNDER PREDATOR
Fase Draft
EVIL GENIUSES
THUNDER PREDATOR
Baik dari draft maupun fase laning, kedua tim sama-sama berimbang. Phantom Assassin kesulitan farming di atas karena Beastmaster sedangkan Anti Mage juga mengalami hal yang ama di lane bawah karena bertemu Centaur Warrunner.
Yang jadi penentu keunggulan awal bagi EG tak lain adalah SumaiL — lagi-lagi menggunakan Outworld Destroyer — yang mendominasi lane tengah, merusak keseimbangan kedua tim. SumaiL memilih build Sanity Eclipse yang membuatnya jadi momok bagi TP karena sekali ulti dari Outworld Destroyer nyaris meng-KO semua hero mereka kecuali Centaur.
Hegemoni Outworld Destroyer serta rotasi dari EG memberi ruang bagi Anti Mage untuk mengejar item yang ia butuhkan, sedangkan Phantom Assassin TP tidak seberuntung itu.
TP kembali menghadapi dilema karena ada dua hero core yang harus mereka hadapi. Celakanya Phantom Assassin mereka malah membuat Yasha setelah memiliki Battle Fury, bukannya membuat Black King Bar. Alhasil EG yang melihat kesempatan ini terus bermain agresif selagi Phantom Assassin belum memiliki Black King Bar.
Hasilnya sudah bisa diduga, tanpa Black King Bar, eksistensi Phantom Assassin seperti hampa tanpa guna di hadapan Chain Frost dari Lich atau Sanity Eclipse dari Outworld Destroyer. Phoenix TP juga mulai menurun performanya di pertengahan permainan, membuat kekalahan TP tak terhindarkan lagi.
Setelah mengalahkan Thunder Predator, Evil Geniuses akan berhadapan melawan Vici Gaming. Pemenang dari laga ini nantinya akan disambut oleh raksasa dari China EHOME. Chongqing Major pun berlanjut dengan pertandingan berikutnya antara Fnatic melawan J.Storm.
(Stefanus/IDGS)
Sumber: @dotastarladder_en/Twitch live-streaming