Serangan hacker di era yang serba digital semakin marak, apalagi teknologi yang semakin canggih seperti sekarang ini, banyak celah yang dimanfaatkan hacker untuk meraup keuntungan. Seperti yang terjadi baru-baru ini, sekelompok hacker mengaku bahwa mereka telah berhasil membajak home router. Tak tanggung-tanggung mereka bajak sebanyak 3,2 juta router. Waduh, kok bisa ya?
Seperti Indogamers lansir dari laman Motherboard, Jumat (23 Desember 2016), sekelompok hacker yang menyebut dirinya BestBuy mengaku bahwa mereka telah menyiapkan server yang secara otomatis akan terhubung dengan router. Server tersebut akan mendorong sistem untuk melakukan update firmware yang berbahaya.
Setelah firmware berhasil terinstall, maka hacker akan mendapatkan hak akses akan server tersebut dan mampu mengunci penyedia layanan internet dan produsen dari perangkat router.
"Semua akan menjadi milik kita, bahkan setelah dilakukan reboot. Mereka tidak akan menerima firmware baru dari Internet Service Provider atau dari siapapun. Router tersebut akan terus terhubung kepada kami. Bahkan, bot pun tidak bisa mati sampai kamu benar-benar membuang perangkat ke tempat pembuangan sampah," kata BestBuy.
Tampaknya BestBuy tidak bercanda, pasalnya BestBuy membuktikan pernyataannya dengan membagikan URL yang menunjukkan live statistik Access Control Server (ACS) yang digunakan untuk menyebarkan firmware berbahaya. Seperti pantauan yang dilakukan Motherboard, jumlah dari perangkat yang berhasil di bajak terus bertambah mulai dari Senin pagi sebanyak 500.000, namun dalam kurun waktu beberapa jam tercatat sudah ada 1,3 juta perangkat berhasil dibobol.
Para pakar keamanan yang mendengar pernyataan dari BestBuy pun langsung mengatakan bahwa hal tersebut masuk akal. Ini adalah kabar yang benar-benar buruk bagi penyedia layanan internet. Lalu, bagaimanakan menurut kalian dengan aksi yang BestBuy lakukan, apakah masuk akal?