Crytek dikenal sebagai studio game yang memang lebih mementingkan tampilan grafis ketimbang gameplay. Studio yang telah menciptakan beberapa game handal termasuk Crysis dan Cry Engine ini memang mempunyai game dengan kualitas grafis yang sangat memukau. Tapi ternyata keindahan grafis saja tidak cukup membuat para gamers menyukai gamenya. Akibatnya, penjualan beberapa game buatannya akhir-akhir ini semakin melemah dan mengancam keuangan perusahaan tersebut.

Menyedihkan, Cry Engine yang disebut-sebut sebagai Engine paling mutakhir dan memberikan pesona grafis tinggi ini ternyata kurang diminati oleh Developer game manapun.

Developer game ternyata tidak menyukai Cry Engine karena ternyata engine tersebut membuat umur dari kinerja Hardware pendek. Engine game Crytek yang dikenal kerap memaksimalkan potensi hardware, memang mendorong hardware hingga ke limit maksimal yang sering kali menimbulkan overheat. Tentunya ini tidak baik bagi para gamers maupun Developer karena mereka ingin gamenya dimainkan dalam waktu yang lama bahkan hingga 60 jam.

Developer game sendiri saat ini lebih menyukai engine-engine lain yang punya kinerja sebaik Cry Engine tetapi tetap membuat hardware bekerja layaknya hardware standar yakni seperti Unreal Engine, Unity, Source, dan Havok yang berada di kategori yang sama. Jika dibandingkan dengan Engine lain, Cry Engine memang membutuhkan spesifikasi hardware yang sangat tinggi yang menjadi kendala gamers dengan bajet terbatas. Selain spesifikasi yang tinggi, harga lisensi yang terbilang mahal disebut-sebut sebagai faktor yang membuatnya kalah saing.

Belum lama ini saja Crytek baru membuat game ekslusif pada konsol next gen Xbox One yakni Ryse. Yang lebih membuatnya terpukul, penjualan Ryse jauh dari harapan Crytek yang akhirnya membuat perusahaan asal Jerman ini mengalami kesulitan keuangan. Akibat dari permasalahan keuangan yang dihadapi, banyak karyawannya termasuk petinggi meninggalkan perusahaan yang sudah berdiri sejak  1999.

Cry Engine 3 mungkin memang engine dengan kualitas AAA, akan tetapi engine yang mengedepankan grafis tersebut kalah bersaing dengan Engine lainnya seperti Unreal, Frosbite, Havok, dll

Bagaimana nasib Crytek kedepannya? Mereka sendiri menyatakkan tidak menutup kemungkinan bila suatu saat ada studio yang mengakusisinya seperti waktu THQ dulu.(Afg)