Anda pengguna iPhone? Waspadalah karena ada sebuah aplikasi yang memata-matai aktivitas penggunanya. Seperti yang diungkapkan oleh Edward Snowden, Seorang Mantan konsultan CIA yang mengatakan bahwa perangkat Apple termasuk iPhone dan iPad memiliki sebuah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk melacak anda dimanapun berada. Edward Snowden juga sebelumnya telah mengungkap sebuah dokumen rahasia yang menunjukkan bahwa badan Intelejen Amerika Serikat dan Inggris memiliki alat yang sangat canggih yang berguna untuk melakukan pengawasan secara masal. Snowden juga terus berkampanye melawan mata-mata pemerintah dan perusahaan teknologi yang menyediakan akses back-door data.
Seperti yang dikatakan oleh pengacara Snowden, target terbarunya adalah sebuah perangkat yang sangat terkenal saat ini yaitu Apple. Dia juga mengatakan jika perangkat lunak mata-mata iPhone ini dapat diaktifkan dari jarak jauh tanpa sepengetahuan penggunanya. Snowden pun enggan menggunakan perangkat iPhone seperti yang telah diungkapkan oleh Anatoly Kucherena dari perusahaan media asal Rusia, RIA Novosti, yang dikutip dari laman Mirror, Minggu (25/1/2015) "Snowden tidak pernah menggunakan iPhone, dia punya telepon yang sederhana, iPhone memiliki software khusus yang dapat aktif sendiri tanpa pemilik harus menekan tombol dan mengumpulkan informasi. Itu sebabnya untuk alasan keamanan ia (Snowden) tidak mau memiliki smartphone ini".
Sebenarnya Apple selalu berbicara tentang pentingnya sebuah privasi dari pengguna dan mereka tidak menyimpan data orang lain untuk menghasilkan uang, sehingga tuduhan dari Snowden tersebut memang terlihat agak janggal. Seperti yang Tim Cook katakan "Kami tidak melihat kebiasaan sesorang melalui konten email atau kebiasaan browsing mereka untuk menjual kepada pengiklan. Kami tidak 'menguangkan' informasi yang Anda simpan di iPhone atau di iCloud. Dan kami tidak membaca email atau pesan Anda untuk mendapatkan informasi".
Sebelum isu ini beredar, sempat juga ada isu jika iPhone maupun iPad dapat merekam apapun yang anda lakukan, seperti bepergian, melakukan pembelian, hingga tempat favorit yang sering dikunjungi. Akan tetapi pihak Apple mengklaim jika data-data yang tersimpan di dalam perangkatnya akan aman dan hanya bisa diakses oleh pemiliknya. <fjr>
