Lembaga Nasional Pemerhati Anak-anak di Inggris (NSPCC, National Society for the Prevention of Cruelty to Children) mengumumkan peringatan akan keberadaan aplikasi kencan online yang dinyatakan tidak aman bagi para pengguna media sosial. 

Seperti Indogamers lansir dari laman Ibtimes, Senin (28 November 2016), salah satu aplikasi kencan online yang masuk kedalam deretan aplikasi yang harus diwaspadai yakni Yellow. Aplikasi yang dikhusukan untuk remaja itu memungkinkan pengguna mendapatkan teman kencan yang cocok. Pengguna bisa melakukan pemilihan teman kencan hanya dengan melakukan swipe pada aplikasi. Jika pengguna melakukan swipe ke kanan berarti pengguna tertarik untuk berkencan dan jika swipe ke kiri, berarti pengguna tidak tertarik untuk berkencan dengan orang tersebut.

Ketika pengguna merasa cocok, maka keduanya bisa memulai percakapan. Aplikasi ini menyediakan fitur seperti Snapchat yang memungkinkan pengguna bisa berkirim foto atau video dengan waktu hitungan detik ke teman kencan. 

Hal yang membuat Yellow meresahkan para remaja, yakni tidak adanya verifikasi usia bagi pengguna, tak ayal aplikasi ini justru seringkali dipakai oleh mereka yang masih berusia belia. Beda halnya dengan Tinder, yang menerapkan verifikasi usia. Walau demikian, kedua aplikasi tersebut bisa menjadi ladang bagi mereka yang tidak bertanggungjawab dalam mengincar korbannya.

"Aplikasi kencan online tak semuanya aman. Aplikasi Yellow menjadi salah satu aplikasi yang dimanfaatkan para predator anak untuk mengincar korbannya," ungkap juru bicara NSPCC.

Untuk menghindari hal tersebut, NSPCC menghimbau kepada para orang tua untuk selalu mengawasi dan memantau anak-anaknya ketika menggunakan Smartphonenya, terutama saat berselancar di internet. NSPCC meminta agar aplikasi Yellow bisa menerapkan sistem verifikasi yang lebih ketat.