Indonesia Esport Super League [IESL] musim kedua tahun 2015 adalah turnamen game bergenre Multiplayer online battle arena (MOBA) yaitu DOTA2  yang terbesar di Indonesia dan diselengarakan oleh Digitalife. Turnamen ini memperebutkan predikat juara Indonesia, yang nanti berhak mewakili Indonesia di ajang South East Asia Dota2 Championship[SEAC] 2016 ajang  internasional  turnament yang digelar di Jakarta dengan mempertemukan juara nasional negara negara di Asia Tenggara untuk menjadi yang terbaik di kawasan Asia Tenggara. Event kualifikasi kali ini akan dilaksanakan pada tanggal 28-Oktober s.d 01-November 2015 di Jakarta Convention Center Senayan didalam even Gaming and Computer Show 2015 [GCS] In conjunction with INDOCOMTECH 2015. “Selain turnamen  tersebut, para gamers juga bisa berbelanja produk-produk computer dan gadget dengan harga khusus dibooth para sponsor yaitu Intel, Armaggeddon, LG LED, Asus, Edimax, serta dapat langsung mendaftarkan fiber optic internet service dari PT Telkom Indonesia yaitu Indihome, Digitalife juga merangkul 4 publisher game di Indonesia untuk memeriahkan event GCS 2015 yaitu LYTO, PRODIGY, WINNER dan FUNPLUS. Dan juga akan membagikan Door Prize dengan mini-games ataupun pertanyaan-pertanyaan seputar dunia game dan telematika”. Di terangkan oleh Hendri Andrigo Sutanto, Managing Director PT Digitalife Nusantara.

Kesempatan bisnis dan pengembangan industri permainan elektronik di Indonesia kedepanya masih sangat positif, dan kehadiran Game and Computer show didalam Indocomtech 2015, yang melibatkan perusahan-perusahan yang mendukung perkembangan industri game secara keseluruhan yaitu perusahan telekomunikasi, lembaga pembayaran , media sosial dan perangkat lunak dan keras TI menunjukkan bahwa industry gaming Indonesia sebenarnya adalah pasar yang prospektif. Bambang Setiawan, Project Director Amara Pameran Internasional (API) mengungkapkan, pasar gaming adalah sebuah pasar yang tidakakan jemu karena setiap saat akan muncul para gamers baru, “Indonesia adalah pasar gaming no 1 di Asia Tenggara, tercatat pada tahun 2014, Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan pasar game per tahun yang paling besar dibandingkan negara lain di Asia Tenggara, yakni mencapai lebihdari 35persen, dan tingkat spending para gamers Asia tenggara termasuk cukup tinggi,” jelasnya. Hal in ididasarkan pada analisa pasar oleh perusahaan Newzoo, total pengeluaran yang dihabiskan untuk game pada tahun 2014 mencapai Rp 13 triliun di pasar Asia Tenggara. Dimana rata-rata, setiap gamer menghabiskan sekitar Rp 200.000 untukmembeli game.Hadirnya Game & Computer Show 2015 akan menjad iajang para gamer mendapatkan update terkini di industry gaming, serta menjadi wadah bertemunya para gamer untukmenguji ketangkasan mereka dalam memainkan berbagai game terkini.

"Komitmen kami adalah untuk memberikan teknologi yang mudah diakses dan terjangkau untuk masyarakat Indonesia. Kami sangat senang untuk bekerja sama dengan DigitaLife untuk memastikan bahwa komunitas pemain game dan pecinta teknologi dapat merasakan kemampuan game dari Intel," kata Rini F. Hasbi selaku Direktur Marketing Intel Indonesia, "selama event berlangsung, kami membawakan teknologi terbaru kami, The 6th Generation Gen Intel® Core™ processor yang baru saja di luncurkan di  Gamescon 2015, Jerman. Di Indonesia, event ini diharapkan dapat memberikan akses kepada komunitas IT untuk merasakan kemampuan terbaru  dari 6th Gen Intel® Core™ processors."

Armaggeddon Indonesia mendukung penuh Digitalife untuk menyelenggarakan turnamen ini karena turnamen ini akan menjadi wadah bagi gamer gamer Indonesia untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya dalam bermain game dan menjaring generasi muda berbakat yang nantinya akan membawa nama harum bangsa Indonesia di ajang turnament International. Erwanto selaku General Manager Armaggeddon Indonesia mengungkapkan untuk mendukung gamer gamer yang ada di Indonesia. Armaggeddon akan meluncurkan 4 product unggulan terbaru di event ini yakni Fuze 3C, Fuze 9, Pulse 7 dan Molotov 1 dimana akan di ikuti product ungulan lainnya di bulan November mendatang seperti Chasing T13 dan Juga akan memberikan harga khusus untuk pembelian produk Armaggeddon di stand Armaggeddon.

“Pengalaman panjang LG dalam inovasi telah memampukan kami menciptakan berbagai lini produk monitor yang paling sesuai dengan kebutuhan gamers. Tak hanya resolusi dan response time tinggi, namun pula penggunaan panel IPS membuat monitor LG memiliki keistimewaan dengan sudut pandang terlebar. Hal inilah yang memberikan penggunanya kenyamanan lebih dalam bermain game,” ujar Susanto, Head of IT Product Marketing – PT. LG Electronics Indonesia.

”Dukungan ini merupakan bagian dari komitmen Telkom dalam memberi kontribusi ke masyarakat luas, dalam hal ini Gamers. Selain itu, berbicara soal produk atau bisnis, Telkom melalui brand Indihome memiliki target market yang sama dengan Digitalife, yakni segmen anak muda yang sangat tinggi kebutuhan internet super cepat. Pertimbangan itulah menjadi alasan kami melanjutkan dukungan,” ujar Mustakim Wahyudi, assistant vice president communication & activation PT Telkom Indonesia

Komitmen ASUS dengan komunitas gaming juga semakin merangkul gamer dari segala kalangan. Setelah pada 2006 yang lalu Republic of Gamers (ROG) diperkenalkan, dan sudah sangat dikenal dengan sangat baik sebagai perangkat gaming kelas atas untuk beragam produk seperti gaming motherboard, graphic card, laptop, desktop, keyboard, mouse, headset, monitor, juga beragam perangkat gaming lainnya. Kini hadir seri STRIX dan PRO GAMING dari ASUS, untuk gamer yang membutuhkan perangkat gaming berkualitas dengan harga yang terjangkau. Dengan melanjutkan tradisi inovasi, kualitas dan terobosan dari ROG, seri STRIX dan PRO GAMING akan melanjutkan tradisi yang sama, salah satunya seperti mendengarkan masukan dari komunitas gaming, termasuk hingga pada tahap desain produk.Di Indonesia, seri STRIX dari ASUS dapat ditemukan pada jajaran produk gaming untuk graphic card, keyboard, mouse, headset, dan soundcard. Dengan pengalaman ASUS memproduksi graphic card sejak tahun 1995, gaming graphic card STRIX juga menghadirkan inovasi dengan AUTO-EXTREME Technology dan menjadi yang pertama di industri graphic card. Sedangkan seri PRO GAMING dari ASUS tersedia pada jajaran gaming motherboard. Beberapa fitur menarik seperti Sonic Radar II, RAMCache yang sebelumnya hanya tersedia pada motherboard gaming ROG, kini sudah dapat dinikmati pada gaming motherboard seri PRO GAMING dari ASUS, dengan harga yang lebih terjangkau. Baik motherboard gaming ROG maupun PRO GAMING dari ASUS juga tersedia dalam beragam ukuran, mulai dari ukuran ATX yang disarankan untuk pengguna multi graphic card, micro ATX, hingga mini ITX dengan ukuran yang sangat ringkas di terangkan oleh Ferdy Jap,Country Product Manager (Open Platform Business Group) PT. ASUSINDO SERVISTAMA - Indonesia