IDGS, Selasa 28 Mei 2019 - Musibah yang dihadapin Huawei belakangan ini menjadi sorotan para pengamat gadget, dikarenakan Amerika Serikat dimana berbagai perusahaan yang sebelumnya memasok berbagai dukungan perangkat software dan juga hardware Android pada menarik diri.Akibatnya, Huawei "dipaksa" tidak bisa menggunakan komponen yang dibuat oleh perusahaan Amerika Serikat.
Dampaknya ternyata lebih parah lagi, dilansir dari Forbes, harga flagship terbarunya Huawei P30 Pro turun langsung sebesar 90 persen. Umumnya, harga Huawei P30 Pro dibanderol sekitar IDR 12.5 juta sampai IDR 13 juta. Ini membuat para pembeli dan konsumennya menjadi ikut memikirkan nasib HP besutan China tersebut.
Disitus jual-beli ternama di Inggris, smartphone tersebut dijual sebesar USD 130 atau sekitar IDR 1.8 juta saja. Masih dari sumber yang sama, berbagai varian smartphone Huawei lainnya juga mengalami penurunan harga seperti Huawei P20. Ini merupakan sejarah penjualan HP dengan harga yang jatuhnya sangat signifikan.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Huawei harus kehilangan beberapa mitra pentingnya untuk merilis berbagai smartphone. Mulai dari Google, Qualcomm, hingga ARM dikabarkan juga ikut "memboikot" produknya untuk Huawei. Hal ini tentunya sangat berdampak, karena memang perusahaan besar tersebut sangat berpengaruh dalam pembuatan dan dukungan untuk sebuah smartphone.
Lantas, apakah Huawei akan mengalami kebangkrutan, atau mereka akan membuat langkah demi mempertahankan nama Huawei ?
(OAA/IDGS)
